Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bolehkah Muslimah Berhijab Mengikuti Kontes Kecantikan?

Beberapa waktu lalu, pertama kalinya dalam catatan sejarah seorang muslimah berhijab bernama Sarah Iftekhar memenangi kontes kecantikan di Inggris dalam ajang Miss England 2018. Perempuan berusia 20 tahun ini menjadi wanita muslimah berhijab pertama yang berpartisipasi dalam final kontes bakat dan kecantikan inggris.

Sejak proses awal audisi hingga malam puncak penentuan Miss England september lalu, Sarah tidak pernah melepas tutup kepalanya. Memang persoalan apakah seorang wanita muslimah berhijab boleh ikut serta dalam ajang kontes kecantikan sering mengemuka.

Akan tetapi, haruskah menjadi cantik itu harus ikut kontes kecantikan?

Terlepas apakah boleh atau tidak ikut sertaan seorang wanita berhijab dalam kontes kecantikan sebenarnya parameter kecantikan itu apa? Siapapun yang dihadapkan pada pertanyaan ini tentu akan berbeda jawabannya, pria maupun wanita.

Jika mengacu pada parameter dunia, seringkali ajang Miss Universe atau ajang Ratu Kecantikan dunia menjadi ukurannya. Sang pemenang itulah sosok wanita tercantik. Yaitu wanita yang memiliki tiga hal dalam dirinya, 3B: Beauty (Cantik), Brain (Cerdas), dan Behavier (Budi luhur).

Namun parameter ini tidak bisa diterima oleh sebagian masyarakat dunia termasuk Indonesia. Ini terbukti saat indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah ajang kecantikan dunia tahun 2013 lalu, hingga memunculkan pro-kontra yang tajam. Apalagi salah satu kecantikan yang dinilai adalah peragaan baju bikini.

Meski kemudian ada perbaikan dan revisi parameter penilaian kepada yang lebih bermanfaat tetap saja ajang kecantikan dunia masih dianggap miring bagi masyarakat muslim.

Itu sebabnya muncul gagasan pagelaran ajang ratu kecantikan muslimah dunia, dan indonesia lah penggagasnya. Ajang ini merupakan kontes kecantikan bagi muslimah di seluruh dunia.

Miss World Muslimah, rutin digelar setahun sekali semenjak 2011 dan dua putri asal indonesia berhasil memenangkannya ditahun 2011 dan 2012. Sementara dipagelaran yang ketiga dan keempat, muslimah asal Nigeria dan Tunisia yang berhasil memenangkan gelar Miss World Muslimah.

Yang menarik dari ajang wanita muslimah ini adalah parameter penilaiannya yang menempatkan kriteria Sholeha sebagai parameter pertama penilaian, yaitu: 3S (Sholeha, Smart, Stylist).

Kriteria sholeha ini menjunjung semangat hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam:
"Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah Wanita Sholehah". (HR. Muslim)

Masalahnya, bisakah kriteria wanita sholehah dinilai dengan cara kontes?

Karena keshalihan itu diukur dari perilaku, setiap mana seorang mengamalkan pesan Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bukan hanya hafalan Alqur'an dan Hadits serta ilmu-ilmu agama.

Keshalihan itu semakin tidak ditampakkan akan semakin tinggi nilainya. Sementara keshalihan yang ditampilkan didepan publik berpotensi membuka pintu Ujub dan Riya.

Jika demikian apa bedanya dengan kontes-kontes wanita kecantikan dunia jika penilaian shalihah itu dilakukan dengan cara kontes?

Cukupkah kita berkaca pada wanita sholehah yang dijadikan tolak ukur wanita sholehah didunia ini dari sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam:

"Sebaik-baik wanita penduduk syurga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imron dan Asiyah istri Fir'aun". (HR. Ahmad)

Keempat wanita sholehah yang dijamin masuk syurga ini mewakili status wanita didunia. 
  • Khadijah Radhiallahu Anha : Seorang istri yang taat, patuh dan pembela perjuangan suami, 
  • Fatimah : seorang istri yang taat dan mencintai suami dan Ayahnya, 
  • Maryam : mewakili seorang gadis ahli ibadah yang sabar dalam menghadapi berbagai macam cobaan, bahkan cobaan terberat yang harus dialami seorang wanita, dan terakhir;
  • Asiyah : Seorang wanita sholehah istri dari seorang musuh Allah Subhanahu WA Ta'ala.
Pada diri dari keempat wanita inilah citra wanita sholehah itu melekat. Maka tak berlebihan jika keempatnya di daulat sebagai Ratu-ratu para bidadari di Syurga.
Wallahu 'alam.

Post a Comment for "Bolehkah Muslimah Berhijab Mengikuti Kontes Kecantikan?"