Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengerjakan Shalat Sunnah Dirumah Lebih Utama Daripada Shalat Sunnah Dimasjid

Masjid didirikan untuk menegakkan sholat, lalu mengapa Nabi menganjurkan sholat sunnah dirumah saja?

Para ulama sepakat bahwa sholat sunnah lebih utama dikerjakan dirumah daripada dimasjid.

Zaid bin Tsabit Radhiallahu Anhu menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
"Hendaknya kalian mengerjakan shalat dirumah-rumah kalian, karena sesungguhnya sebaik-baik shalat seseorang adalah dirumahnya, kecuali shalat maktubah (fardhu)." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan keutamaan shalat sunnah yang dikerjakan dirumah, dan lebih utama daripada shalat sunnah yang dikerjakan masjid.

Bahkan dalam hadits shahih lain dinyatakan bahwa pahala shalat sunnah dirumah dilipat gandakan karena tidak dilihat oleh orang lain.

Shuhaib bin Sinan Radhiallahu Anhu menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"Shalat sunnah yang dikerjakan seseorang tanpa dilihat orang lain, sebanding dengan dua puluh lima (kali) shalat (sunnah) yang dikerjakannya dihadapan orang lain." (HR. Abu Ya'la dan dinilai shahih oleh Al-Albani)

Menurut para ulama, keutamaan ini bersifat umum kecuali shalat sunnah yang termasuk bagian dari syiar islam seperti shalat gerhana, shalat istisqa dan shalat tarawih.

Sebab shalat-shalat tersebut merupakan syiar islam yang harus ditampakkan.

Lalu mengapa shalat sunnah yang dilakukan dirumah lebih utama daripada shalat sunnah yang dilakukan dimasjid?

Ada beberapa sebab mengapa shalat sunnah yang dikerjakan dirumah pahalanya lebih besar dan lebih utama daripada shalat sunnah yang dikerjakan dimasjid.

Pertama: karena dengan shalat sunnah dirumah maka kita akan terhindar dari perasaan riya atau ingin dilihat dan diperhatikan oleh orang lain.

Imam Al-Munawir Rahimahullah berkata:
"Ibadah sunnah disyariatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Taala dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya. Karenanya semakin shalat sunnah itu tersembunyi maka akan semakin jauh dari riya dan terhindar dari pandangan manusia."

Berbeda dengan shalat wajib yang merupakan syiar islam, maka harus ditampakkan syiar-syiarnya dan dilaksanan dihadapan manusia.

Kedua: karena Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu melaksanakan shalat sunnah dirumah, dan para ulama terdahulu juga melakukan demikian karena mengikuti sunnah.

Syech Al-Murizi berkata dalam kitabnya Mukhtashor Qiyamul Lail:
"Kebanyakan para ulama tidak mengerjakan shalat sunnah dimasjid."

Ketiga: karena shalat sunnah dirumah menjadikan rumah hidup dan bercahaya serta menjadi motivasi bagi penghuninya untuk tekun melakukan ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Taala.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
"Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah didalamnya, dan rumah yang tidak disebut nama Allah didalamnya, adalah seperti perumpamaan orang yang hidup dan orang yang mati." (HR. Muslim)

Keempat: karena shalat sunnah dirumah dapat menjauhkan dari gangguan Syaitan dan menjadikan suasananya hidup tidak seperti kuburan.

Inilah yang secara tegas dinyatakan dalam sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam:
"Janganlah kamu menjadikan rumahmu (seperti) kuburan. Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibaca didalamnya surah Al-Baqarah." (HR. Muslim)

Dalam menjelaskan makna hadits ini, seorang ulama kontemporer berkata, para ulama menjelaskan bahwa maksudnya adalah jangan meninggalkan shalat dirumah. Artinya, rumah yang tidak ada shalat didalamnya disebut kuburan. 

Karena shalat tidaklah sah dilakukan dikuburan sebagaimana disebutkan dalam hadits:
"Seluruh permukaan bumi adalah masjid, kecuali kuburan dan tempat pemandian." (HR . Ibnu Majah, At-Tirmidzi, dan Abu Daud)


Wallahu 'Alam.

Post a Comment for "Mengerjakan Shalat Sunnah Dirumah Lebih Utama Daripada Shalat Sunnah Dimasjid"